METODE MENGAJAR
Ani W
Pendahuluan
Kedudukan metode:
Sbg alat motivasi ekstrinsik
Sbg strategi pembelajaran
Sbg alat mencapai tujuan
Nilai strategis metode: mempengaruhi jalannya KBM
Efektivitas penggunaan metode: terjadi bila ada kesesuaian antara metode dg semua komponen pembelajaran
Pentingnya memilih metode didasari adanya metode tertentu tidak dpt digunakan untuk mencapai tujuan tertentu
Faktor penentu metode
Anak didik: latar belakang sosial, biologis, psikologis, intelektual
Situasi KBM: tidak sama tiap hari. Di sekolah, alam terbuka?
Tujuan: tidak semua tujuan dicapai dengan satu metode
Fasilitas:kelengkapan yang menunjang
Guru : kepribadian, latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar
Metode ceramah
Memberi penjelasan secara lisan pada peserta didik
Kekuatan: murah, mudah, meningkatkan daya dengar, memperoleh penguatan, mudah menorganisasi tempat duduk, memberi wawasan luas krn guru mengaitkan dg kehidupan sehari-hari
Kelemahan: menimbulkan kejenuhan, verbalisme, materi terbatas ingatan guru, merugikan peserta didik yang lemah pendengarannya, siswa tidak aktif, tidak merangsang kreativitas, proses hanya 1 arah, susah menyimpulkan siswa sudah paham atau belum
Kapan metode ceramah digunakan?
Guru akan memberikan informasi
Kapasitas kelas terlalu besar sehingga menyulitkan jika menggunakan metode lain.
Ciri metode ceramah
Guru mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir.
Mempersiapkan pertanyaan &
Mempertimbangkan dimana pertanyaan harus digunakan
Tahapan mengajar dengan peta konsep
Metode ekspositori
Bertujuan menjabarkan pengetahuan guru kepada siswa secara tepat
CIRI EKSPOSITORI
Guru memberikan informasi melalui ceramah, demostrasi, atau tanyajawab
Siswa mencatat, menjawab pertanyaan atau tugas
Kurang meningkatkan ket berpikir
Konsep sukar melalui proses induktif
Cara pengembangan konsep
Pendahuluan : menyebutkan tujuan
Nama konsep : uraian, nama dan pengertian konsep yang akan dikembangkan
Memberikan contoh : positif/negatif, perbedaan antara keduanya
Cara pengembangan konsep
Definisi konsep : definisi konsep & atributnya
Memberikan pertanyaan pada siswa: sejauh mana penguasaan siswa
Pengembangan : mendapatkan konsep dalam peta konsep
Metode Tanya jawab
Cara menyajikan pelajaran melalui interaksi 2 arah agar diperolah jawaban kepastian materi melalui jawaban lisan guru atau peserta didik
Kekuatan: dapat menarik perhatian siswa, mengetahui kedudukan siswa dalam belajar, merangsang siswa untuk mendayagunakan daya pikir dan daya nalar, menumbuhkan keberanian dalam mengemukakan jawaban, pembuka jalan bagi proses belajar yang lain
Metode Tanya jawab
Kekurangan: pada kelas besar pertanyaan tidak dapat disebarkan secara merata, tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai tingkat berpikir siswa, siswa yang tidak aktif kurang memperhatikan, menimbulkan rasa gugup siswa yang tidak berani menjawab, membuang waktu bila siswa tidak responsif
Metode diskusi
Penyampaian bahan pengajaran yang melibat aktifkan siswa untuk membicarakan dan menemukan alternatif pemecahan dan topik bahasan yang bersifat problematik
Kekuatan: mendorong partisipasi siswa secara aktif, menimbulkan kreativitas (dlm ide, gagasan, pendapat, terobosan baru), menumbuhkan kemampuan berfikir kritis dan partisipasi demokratis, melatih kestabilan emosi dg menghargai dan menerima pendapat orang lain dan tidak memaksakan kehendak sendiri, keputusan yang dihasilkan kelompok lebih baik daripada berfikir sendiri
Metode diskusi
Kelemahan: pembicara kadang menyimpang hingga perlu waktu panjang, tidak dapat dipakai pada kelompok besar, peserta mendapat info yang terbatas, mungkin dikuasai orang yang suka bicara
Metode diskusi
Kelompok belajar berinteraksi secara verbal.
Tujuan
Meningkatkan interaksi antara siswa-siswa-guru
Hubungan personal
Keterampilan berpikir, berbicara dan berpendapat
Metode pemberian tugas
Guru memberikan tugas agar peserta didik melakukan kegiatan belajar
Kekuatan : merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar individu/kelompok, mengembangkan kemandirian, membina tanggungjawab dan disiplin siswa, mengembangkan kreativitas
Kelemahan: sulit mengontrol siswa, sulit memberi tugas sesuai perbedaan individu, tugas monoton akan membosankan, tugas yang banyak memberi beban dan keluhan, tugas kelompok dikerjakan oleh orang tertentu
Metode demonstrasi
Cara penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan pada siswa suatu proses, situasi, atau benda terentu yang sedang dipelajari
Kekuatan: membuat pelajaran lebih jelas dan konkrit, memudahkan siswa memahami, pbm jadi lebih menarik, merangsang siswa lebih aktif
Kelemahan: memerlukan keterampilan khusus, keterbatasan dalam sumber belajar, alat pelajaran , situasi dan waktu untuk mendemonstrasikan, memerlukan waktu yang banyak, memerlukan kematangan perancangan (persiapan)
Metode demostrasi
Suatu cara untuk menunjukkan metode tertentu. (di kelas dengan metode lainnya)
Demostrasi ≈ ekperimen
Persiapan Guru
Tujuan demostrasi
Prosedur
Lembar pengamatan
Alat dan bahan
Pertanyaan & diskusi
Kelebihan demostrasi
Menunjukkan proses dengan jelas
Interaksi dua arah
Kesempatan diskusi lebih luas
Metode eksperimen
Penyajian pelajaran di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari
Kelebihan: siswa lebih percaya atas kebenaran bdsk percobaannya, membina siswa membuat terobosan dengan penemuan, hasil percobaan dapat digunakan untuk kemakmuran manusia
Kelemahan: lebh sesuai untk sains, memerlukan fasilitas, menuntut ketelitian dan keuletan, tidak setiap percobaan memberi hasil yang diharapkan
Metode eksperimen
Menunjang KBM untuk menemukan prinsip tertentu dan menjelaskan prinsip yang dikembangkan.
Keuntungan eksperimen
Gambaran konkrit
Mengamati proses
Mengembangkan ikuiri
Sikap ilmiah
Pembelajaran efektif dan efisien
Apa yang harus dipersiapkan ?
GURU
Tujuan praktikum
Prosedur
Lembar pengamatan
Alat dan bahan
Lembar observasi
SISWA
Mempelajari tujuan & prosedur
Menggunakan alat & bahan
Mencari persamaan reaksi
Mengambil, menyajikan, menganalisis, dan menyimpulkan data.
Menyimpulkan hasil
Mengkomunikasikan hasil
Metode simulasi
Cara penyajian bahan dengan menggunakan situasi tiruan untuk menggambarkan situasi sebenarnya.
Kekuatan: menciptakan kegairahan siswa untuk belajar, memupuk daya cipta, memupuk keberanian, siswa memiliki kesempatan untuk menyalurkan perasaan sehingga memperoleh kepuasan, mengurangi hal-hal yang abstrak, menemukan bakat-bakat baru
Metode simulasi
Kelemahan: memerlukan pengelompokan siswa yang fleksible, ruang dan fasilitas tidak selalu tersedia, pengalaman yang disimulasikan tidak selalu tepat dengan kenyataan di lapangan, kadang menjadi alat hiburan, rasa malu dan ragu serta tidak PD menghambat simulasi, memerlukan imaginasi guru dan siswa
Metode Inkuiri
Cara penyajian pelajaran yang memberi kesempatan pada siswa untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bentuan guru
Kekuatan: menekankan pada proses pengolahan info, membuat konsep diri siswameningkat, memperbaiki dan memperluas pengasaan keterampilan dalam proses kognitif siswa, penemuan siswa menjadi kepemilikan dan sulit untuk melupakannya, tidak menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber belajar
Metode Inkuiri
Kelemahan: tidak sesuai untuk kelas yang besar, memerlukan fasilitas yang memadai, menuntut cara mengajar yang berbeda, sulit mengubah gaya belajar dari menerima info menjadi aktif mencari info, kebebasan yang diberikan pada peserta didik belum tentu dapat digunakan secara optimal(kadang peserta didik malah bingung memanfaatkannya)
Metode Sosio drama
Menyajikan bahan dengan mendramatisasi tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial
Kekuatannya: siswa melatih diri untuk memahami dan meningat isi bahan yang akan didramakan, berlatih untuk berinisiatif dan berkreasi, memupuk bakat seni, memupuk kerjasama, berbagi tanggungjawab
Metode Sosio drama
Kelemahannya: siswa yang tidak ikut main akan kurang kreatif, banyak memakan waktu, memerlukan tempat yang cukup luas, mengganggu kelas yang lain
Metode Problem Solving
Cara penyajian bahan pelajaran dengan menghadirkan permasalahan yang menuntut pemecahan
Kelebihan: dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan khususnya dunia kerja, membiasakan peserta didik menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil, merangsang pengembangan kemampuan berfikir siswa secara kreatif dan menyeluruh
Metode Problem Solving
Kelemahan: sulit menentukan masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat berfikir, pengetahuan dan pengalaman anak, memerlukan waktu yang banyak, sulit mengubah kebiasaan siswa dari menerima info menjadi aktif mengakses dari berbagai sumber untuk memecahkan masalah
Metode pemecahan masalah
Mengembangkan proses berpikir siswa melalui pemberian masalah yang harus dipecahkan
Individu atau kelompok
Kemampuan dalam memecahkan masalah
Menganalisis & mengidentifikasi masalah
Merencanakan pemecahan masalah
Melakukan perhitungan
Mengevaluasi hasil
Metode Karyawisata
Cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajar siswa di suatu tempat atau objek tertentu di luar sekoolah seperti meninjau pabrik, perkebunan, peternakan, museum, dsb
Kelebihan: memanfaatkan lingkungan nyata, mmbuata apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan masyarakat, merangsang kreativitas siswa, info bahan pelajaran lebih luas dan aktual
Metode Karyawisata
Kelemahannya: fasilitas yang diperlukan dan biaya yang dipergunakan sulit untuk disediakan oleh siswa maupun sekolah, memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang, memerlukan koordinasi dengan guru serta bidangg studi lain
Sering unsur rekreasi menjadi lebih menonjol dibanding tujuan utama, suit mengarahkan siswa yang banyak
Metode Latihan
Cara menyampaikan bahan pelajaran dengan menanamkan kebiasaan-kebiasaan. Metode ini dapat digunakan untuk memperoleh ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan keterampilan.
Kelebihan: memperoleh kecakapan motoris (menulis, melafalkan), memperoleh kecakapan mental (perkalian, pembagian penjumlahan, pengurangan), memperole kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat ( membaca peta, mengeja), pemanfaatan kebiasaan yang tidak memerlukan konsentrasi, menambah ketepatan dan kecepatan
Metode Latihan
Kelemahan: menghambat bakat dan inisiatif siswa, menimbulkan penyesuaian secara statis dengan lingkungan, membentuk kebiasaan yang kaku (karena sifatnya yang otomatis), menimbulkan verbalisme.